Blog Soebang - Berawal dari perebutan air untuk mengairi sawah, aksi pembacokan terjadi antar petani di Kelurahan Parung, Subang, Rabu (7/1/2020).
Informasi yang diterima, aksi pembacokan tersebut dipicu dari perebutan air untuk mengairi sawah milik kedua petani. Kedua petani, Hr (54) dan Wr (55) keduanya warga Blok Lampang, Kelurahan Parung sempat cekcok berbeut air.
"Kejadiannya jam 08.00 WIB tadi pagi di sawah blok hiem Kampung Lampang, akibat cekcok tentang aliran sawah," kata Lurah Parung Yayat Sudrajat.
Tidak hanya cekcok, Hr yang menenteng senjata tajam, langsung menyerang Wr. Menurut Yayat, Wr mengalami luka bacokan pada bagian tangan kanan, telapak tangan belah lebar 15 cm dengan 30 jahitan.
Wr juga mengalai luka bacok pada bagian tangan kiri sebanyak 6 titik, sikut dengan lebar 17 cm dan nyaris putus, pergelangan tangan nyaris putus, Kepala belakang alami 3 luka bacok tembus ke tengkorak sampai patah dan 3 luka bacok pada bagian punggung.
"Kondisi korban masih sadar. Sekarang dalam penanganan intensip dokter di RSUD, karena lukanya serius," kata Yayat
Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengatakan, atas kejadian tersebut, pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Kota Subang. Personil kepolisian pun diturunkan ke lokasi untuk mencegah adanya aksi warga. "Ini masalah perebutan air untuk sawah. Pelakunya sudah kita amankan. Kita juga memberi pemahaman warga di sana, agar tetap kondusif," kata Kapolres.
Sumber : tintahijau.com