Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Friday, January 24, 2020

Supir Taksi Online Di Subang Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan

Blog Soebang - Pengemudi taksi online, Darajat (25), ditemukan tewas mengenaskan di pinggir jalan raya Subang-Bandung, tepatnya di Desa Tambakmekar, Jalancagak yang berbatasan dengan Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Selasa (21/1/2020).

Kuat dugaan Darajat menjadi korban pembunuhan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban tergeletak di seberang penginapan Melati dengan kondisi bersimbah darah. Tubuhnya ditemukan oleh warga yang kebetulan sedang melakukan ronda, sekitar pukul 03.00 WIB.

Warga yang menemukan sama sekali tak mengenali korban dan memastikan bukan warga sekitar. Saat pertama ditemukan, korban masih memakai kaos merah, bercelana pendek dengan arloji ditangan kiri. Ada sejumlah luka tusuk dibagian pelipis dan leher belakang telinga kiri.

Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke Mapolsek Cijambe yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari lokasi tubuh korban tergeletak. Polisi yang tiba di lokasi kemudian melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RSUD Ciereng di Jalan Brigjen Katamso. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, korban pun dirujuk ke RS Sartika Asih, Bandung. Setelah penyelidikan sementara, identitas korban mulai terungkap. Korban diketahui tercatat sebagai pegawai kontrak harian di Perusahaan Daerah Tirta Rangga Subang.

"Dugaan sementara memang korban pembunuhan. Namun kami masih terus melakukan pendalaman termasuk hasil autopsi juga belum selesai," terang Kapolres Subang, AKBP Teddy Fanani didampingi KBO Satreskrim, Iptu Dede Kusyani.

Teddy memohon doa agar kasus ini cepat terungkap dan pelakunya berhasil ditangkap. "Semoga cepat terungkap dan pelakunya kami tangkap," imbuhnya. Sementara itu, berdasarkan keterangan lainnya yang berhasil dihimpun, korban merupakan pengemudi taksi online.

Ia sehari-harinya membawa mobil Toyota Sienta warna Silver D 1612 OZZ. Sebelum kejadian, korban diketahui mendapat orden dari wilayah kota. Namun tujuan pengantaran bukan di wilayah Subang, melainkan ke daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Menurut informasi, korban tiba di Padalarang sekitar pukul 22.26 WIB.

Hal itu diketahui setelah korban meng-update lokasi dan mengabarkan kepada rekan sesama pengemudi transportasi online di Subang. Tak cuma itu, korban juga memberikan posisi lokasi melalui aplikasi WhatsApp agar keberadan bisa dipantau oleh rekannya.

Bahkan, rekan-rekan korban di Subang mengetahui kalau sesampainya di titik tujuan, si penumpang tidak membayar ongkos jasa dan malah meminta diantar ke lokasi lain. Sejak itulah rekan korban mulai kehilangan kontak.

Sumber

Wednesday, January 22, 2020

Pelajar SMK RADITA YUDA Tenggelam Saat Bermain Rakit Di Situ Saradan

BLOGSOEBANG – Seorang pelajar SMK Radita Yudha, Mulyana (16) terjatuh disaat menaiki perahu yang terbuat dari bambu atau rakit di Situ Nagrog, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Subang, Rabu (22/1/2020).


Rakit bambu yang ditumpangi oleh Mulyana merupakan alat tranportasi penyebrangan yang berada di situ tersebut. Rakit biasa digunakan oleh masyarakat sekitar.

Menurut informasi, Mulyana tenggelam pada pukul 17.00 WIB, sampai saat ini, korban belum diketemukan. Petugas SAR gabungan dari Satpoldan, BPBD Tagana, SAR Pasundan, serta dibantu .asyarakat setempat turun melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet sampai larut malam.

Ketua Tagana Kabupaten Subang, Jajang Muhaemin mengatakan, dengan adanya informasi pihaknya langsung ke lokasi Situ Nagrog Saradan bersama Satpoldam, BPBD dan langsung melakukan pencarian dengan perahu karet.

“Sampai saat ini masih dilakukan pencarian samapai malam begini masih belum di ketemukan kejadian jam 17.00 WIB,” ujarnya.

Dijelaskan Jajang, korban merupakan pelajar kelas 11 SMK Radita Yudha Pagaden. Ia bermain getek di Situ Saradan bersama rekanya.


Namun korban terjatuh dan karena tidak bisa berenang sehingga tenggelam.
Sementara itu Kasi Kedaruratan BPBD Subang Darmono mengatakan, pihaknya menerjunkan perahu karet dalam mencari korban. “Kita sisir disegala arah,” kata Darmono.

Sumber : Mediajabar

Saturday, January 18, 2020

8 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Tunggal Bus Pariwisata Di Ciater Subang

Blog Soebang - Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Subang. Enam orang meninggal dunia. "Iya benar.

Korban yang meninggal enam orang," ucap Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/1/2020)

Kecelakaan tersebut terjadi sore tadi. Bus pariwisata oleng di turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

 "Laka tunggal. Itu bus pariwisata,"

kata Teddy. Selain korban meninggal dunia, sambung Teddy, ada korban luka berat. Namun pihaknya belum mendata seluruh korban kecelakaan. "Belum dihitung, tapi sudah dievakuasi ke RSUD Ciereng, Subang," katanya.


Korban tewas dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W bertambah menjadi 8 orang.

Hal tersebut disampaikan Kembali Oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga dalam pesan singkatnya, Sabtu (18/1/2020).

 "Info sementara korban meninggal 8 orang, luka berat 5 orang," kata Erlangga.


Sumber Inpirasi


Berbagai Sumber

Tuesday, January 14, 2020

Sopir Truk Pengangkut Benang Mengantuk, Hingga Kecelakaan Mobil Terguling di Pantura Subang

Blog Soebang - Kecelakaan lalulintas terjadi di jalur Pantura Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (14/01/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.


Truk Hino dengan nomor polisi K-1751-AT yang dikemudikan oleh Alif menabrak median jalan hingga terguling menutup jalan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

"Terjadi kecelakaan tunggal yang dialami truk pengangkut benang, kecelakaan diduga akibat sopir mengantuk sehingga tidak dapat mengontrol laju kendaraan kemudian menabrak median jalan hingga terguling", ujar Kasat Lantas Polres Subang, AKP Bambang Sumitro, saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Selasa (14/01/2020).

Kecelakaan terjadi ketika truk tersebut melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta, setiba di lokasi kejadian laju kendaraan oleng ke kanan jalan. Mobil menabrak median jalan dan terguling di jalan arah berlawanan dari arah Jakarta Menuju Cirebon.

Akibat kecelakaan tersebut, selain bangkai kendaraan yang menutup jalan, muatan puluhan karton berisikan benang berserakan ke jalan yang memperparah kemacetan.

"Arus lalu lintas kami rekayasa dengan memberlakukan sistem contraflow di jalur Cirebon menuju Jakarta. Alhamdulilah antrean dapat terurai", ucap Kasat.

Proses evakuasi berlangsung alot, petugas yang dibantu warga harus melakukan evakuasi barang muatan agar evakuasi bangkai dapat dikerjakan. Petugas pun menerjunkan dua unit alat crane dan ekskavator.



Sumber Inpirasi


https://tintahijau.com/

Disediakan 500 Hektare Lahan untuk Pabrik Sekuter Listrik Di Subang


Blog Soebang -  Tak hanya meresmikan pabrik perakitannya di Cikupa, Tangerang, PT Indo Jaya Motor Electrik selaku pemegang merek skuter listrik Electric Vehicle Indonesia atau Elvindo, juga tengah bersiap membangun pabrik di Kawasan Subang, Jawa Barat. Hal ini disampaikan oleh purnawirawan Irjen Pol Setyo Wasisto yang menjabat sebagai Komisaris Elvindo. Menurut dia, beberapa waktu lalu sudah ada survei yang dilakukan PT Indo Jaya Motor Electrik dengan mitranya dari China.

“Kami sudah survei, dari pihak Kabupaten Subang juga sudah mendukung dan menyiapkan lahan 500 hektar untuk kita beli. Mitra dari China ini sudah setuju dan mereka mau pindahkan produksinya di Subang. Kita jadi hub untuk Asia Tenggara nanti,” ujar Setyo, kepada Kompas.com, di Cikupa, Tangerang, Sabtu (11/1/2020).

Sayangnya, saat ditanya soal mitra dan berapa nilai investasinya, Setyo masih enggan untuk berbicara lebih detail. Namun dia memastikan bila secara nominal, investasi lokal lebih besar dibandingkan mitranya dari China.

Untuk masalah waktu kapan pembangunan pabriknya dimulai, Setyo menjelaskan bila saat ini sedang dalam proses. Dia berharap dalam waktu dekat sudah bisa dilaksanakan.

“Mungkin dalam waktu dekat. Untuk mulai berjalan sampai produksi memang butuh waktu, paling tidak itu dua atau tiga tahun ke depan, dan nantinya itu tiap 10 menit kita bisa produksi satu unit,” ujar Setyo. Lebih lanjut dia juga mengakui bila unit-unit skuter listrik Elvindo yang ada saat ini masih berstatuskan CKD dari China. Pabriknya yang berada di Cikupa pun hanya berskala kecil untuk kebutuhan perakitan saja.

Lebih lanjut dia juga mengakui bila unit-unit skuter listrik Elvindo yang ada saat ini masih berstatuskan CKD dari China. Pabriknya yang berada di Cikupa pun hanya berskala kecil untuk kebutuhan perakitan saja.

Namun demikian, dia menargetkan dalam dua tahun ke depan, tingkat kandungan komponen dalam negerinya bisa mencapai 40 persen. Selanjutnya, bila fasilitas pabrik sudah berjalan, maka optimalisasi kandungan lokal akan lebih besar.

“Sekarang CKD, tapi berlahan kita akan kurangi demgam menggunakan material yang ada di dalam negeri. Seperti ban, lampu, sebentar lagi mesin moulding juga akan datang jadi kita harap bisa 40 persen dalam dua tahun dan terus meningkat sampai pabrik produksinya berjalan,” ujar Setyo.

“Bukan hanya kandungan lokal saja, dengan adanya proses produksi kita juga bisa membuka lapangan pekerjaan. Tahun ini kita tergetkan 500 karyawan, nanti bisa lebih besar, dan kita juga dorong program vokasi untuk transfer pengetahuan,” kata dia.


Sumber Inpirasi

Tuesday, January 7, 2020

Gara - Gara Rebutan AIr Sawah, Petani Di Subang Luka Parah Di Bacok Tetangga

Blog Soebang - Berawal dari perebutan air untuk mengairi sawah, aksi pembacokan terjadi antar petani di Kelurahan Parung, Subang, Rabu (7/1/2020).

Informasi yang diterima, aksi pembacokan tersebut dipicu dari perebutan air untuk mengairi sawah milik kedua petani. Kedua petani, Hr (54) dan Wr (55) keduanya warga Blok Lampang, Kelurahan Parung sempat cekcok berbeut air.


"Kejadiannya jam 08.00 WIB tadi pagi di sawah blok hiem Kampung Lampang, akibat cekcok tentang aliran sawah," kata Lurah Parung Yayat Sudrajat.

Tidak hanya cekcok, Hr yang menenteng senjata tajam, langsung menyerang Wr. Menurut Yayat, Wr mengalami luka bacokan pada bagian tangan kanan, telapak tangan belah lebar 15 cm dengan 30 jahitan.

Wr juga mengalai luka bacok pada bagian tangan kiri sebanyak 6 titik, sikut dengan lebar 17 cm dan nyaris putus, pergelangan tangan nyaris putus, Kepala belakang alami 3 luka bacok tembus ke tengkorak sampai patah dan 3 luka bacok pada bagian punggung.

"Kondisi korban masih sadar. Sekarang dalam penanganan intensip dokter di RSUD, karena lukanya serius," kata Yayat

Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengatakan, atas kejadian tersebut, pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Kota Subang. Personil kepolisian pun diturunkan ke lokasi untuk mencegah adanya aksi warga. "Ini masalah perebutan air untuk sawah. Pelakunya sudah kita amankan. Kita juga memberi pemahaman warga di sana, agar tetap kondusif," kata Kapolres.

Sumber : tintahijau.com

Wednesday, January 1, 2020

Mantan Rocker Ini Mengajak Milenial Subang untuk Hijrah

Blog Soebang -  Seorang mantan rocker Indonesia tahun 90an, Moekti Chandra menceritakan kisahnya berhijrah dihadapan puluhan milenial dan warga Subang di Masjid Hasanatul Qadir jalan Mayjen Sutoyo depan kantor Kejaksaan Negeri Subang, Ahad (29/12/2019).


Adik dari musisi legendaris Indonesia (alm) Harry Moekti ini menceritakan secara singkat masa “gelapnya” hingga kemudian memutuskan berhijrah mengikuti sang kakak.

Ustadz Moekti Chandra kemudian lebih memilih meneruskan perjuangan kakaknya untuk berdakwah di jalan Islam. Dirinya tak henti mengajak umat muslim untuk berhijrah kembali menjalani kehidupan sesuai syariat islam.

“Yuk wake up,  kemon milenial kita berhijrah,”ajak Ustadz Moekti Chandra.

Ceramah Ustadz Moekti Chandra yang bertemakan “Menjadi Pemuda Mustanir” ini digelar oleh Genius (Generasi Islam Urang Subang).

Ustad Moekti Chandra menegaskan soal kenapa syariat islam harus menjadi pijakan dalam menjalani hidup ini.

Karena syariat Islam, merupakan wujud keimanan, untuk hidup lebih baik, dan karena kewajiban dari Allah. Dan cita-cita bersama ingin selamat dunia dan akhirat,” tegas
Ketua Paguyuban Artis Taubat ini.

Ustadz Agus dari Kombi (Komunitas Bikers Indonesia) mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini yang digelar Genius yang tak lain adalah prakarsanya para pemuda Subang.

“Saya berharap kegiatan kajian seperti ini bukan hanya seremonial semata tetapi juga aplikasinya. Banyak program yang kita akan laksanakan kedepan dan bisa bersinergi,” pungkasnya.

Sumber : kotasubang.com